Pemimpin tidak hanya bisa memimpin , tetapi pada saat terjadi krisis ,ia harus bisa bertindak dengan cepat. Tindakan yang cepat antara lain : perkecil hutang / piutang dan perbesar uang kas dan bank serta persediaan barang.
Kita pernah mengalami krisis keuangan baik dalam keluarga,negara atau komunitas. Hal itu dapat terjadi secara disengaja atau tanpa disenjaga. Sekalipun krisis ini terjadi , kita bisa menghindari dengan tindakan yang benar.Ingatlah pepatah mengatakan sedia payung sebelum hujan.
Saat tanda –tanda krisis keuangan mulai tampak, kita harus dengan cepat bertindak. Biasanya yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan dana tunai kas atau bank secara pasti dan cepat. Kita upayakan dengan segala usaha bahwa dana tunai tetap tersedia untuk beberapa waktu kedepan termasuk yang ada di bank.
Usaha lain adalah kurangi hutang yang semakin membesar. Upayakan hutang dilunasi dengan segera dan tidak terdapat hutang besar yang akan membuat kebangkrutan. Contoh hutang dalam mata uang asing akan memberi dampak negatif saat terjadi krisis keuangan.
Krisis keuangan bisa berdampak pada semua aspek kehidupan, sehingga kita juga harus mempertimbangkan hal-hal lain yang perlu diperhatikan seperti kecukupan persediaan atau stok barang. Stok atau persediaan yang cukup digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup kita.
Hal lain adalah piutang kepada pihak ke-3 agar diperhatikan dengan seksama dan bila sudah jatuh tempo segera ditagih atau diberikan term keringanan pembayaran agar kita bisa mendapatkan dana tunai segera. Bila terdapat kredit macet maka kita tidak seharusnya menekankan pada sisi untung lagi, tetapi bagaimana cara kita mendapatkan piutang yang macet atau tidak tertagih dengan jual modal atau sedikit rugi.
No comments:
Post a Comment