Tuesday, May 21, 2013

SELEKTIF DALAM HUTANG PIUTANG DAN PENGURANGAN BIAYA DAN KARYAWAN.


SELEKTIF DALAM HUTANG PIUTANG DAN PENGURANGAN BIAYA DAN KARYAWAN.

Pada saat terjadi krisis, tindakan yang cepat , tepat dan tegas sangat diperlukan oleh seorang pemimpin. Jika salah melangkah maka hasilnya akan berakibat fatal dan berakibat kehancuran. Tidak mudah  pemimpin menghadapi saat krisis, tetapi mau tidak mau pemimpin harus bertindak dengan cepat.

Pada saat krisis pemimpin harus mampu mengendalikan semua aspek karena akan mempengaruhi kelangsungan hidup. Tindakan pengendalian mencakup hutang atau piutang serta pengurangan pos biaya dan karyawan.

Pengendalian hutang yang dimaksudkan adalah diupayakan agar hutang tidak dalam bentuk mata uang asing yang sering berfluktuatif tinggi. Hutang tidak dalam jumlah besar dan harus disesuaikan dengan kemampuan likuiditas.

Terkadang untuk mengejar target penjualan, dilakukan pembelian barang melebihi likuiditas yang dimiliki atau melebihi kemampuan untuk membayar barang atas pembelian yang dilakukan. Untuk situasi normal mungkin  masih bisa dipertimbangkan, tetapi pada saat krisis, tindakan ini bisa menjadi ancaman besar karena bisa menimbulkan kebangkrutan.

Samahalnya dengan piutang, diupayakan agar mendapatkan customer yang solid atau berkompeten dalam hal pembayaran atas pembelian barang. Bila terdapat customer yang sering macet dalam pembayaran maka secepat mungkin melakukan penghapusan piutang yang tidak tertagih dan customer tersebut tidak diberikan piutang kembali dengan kredit tetapi pembayaran harus secara kas.

Faktor lain yang harus diambil oleh pemimpin adalah pengurangan karyawan , pos-pos biaya yang tidak perlu dan penghematan listrik. Ini menjadi hal yang paling tidak mengenakkan bagi pemimpin saat terjadi krisis, tetapi harus dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup.


No comments:

Post a Comment